Bahasa Arab 8 : Isim maqsur, isim mankus dan isim laa yanshorif
Posted on Ryper | In Bahasa Arab Dasar
| By
1. Isim maqsur adalah isim yang berakhiran alif lazimah atau alif bengkok (dalam istilah orang jawa) yang huruf sebelum alif difathah.
Contoh :
مُوْسَى (muusa) = musa
مُصْطَفَى (mushtofa) = yang terpilih
Dari kata di atas, mempunyai akhiran yang disebut dengan alif lazimah atau alif bengkok yang biasa disebut orang jawa.
Sehingga ketika menemukan kata dengan akhiran alif bengkok serta huruf sebelum alif bengkok tersebut di fathah, maka kata tersebut adalah isim maqsur
2. Isim mankus adalah isim yang berakhiran ya lazimah yang huruf sebelumnya di kasroh.
Contoh :
الْهَادِي (al-haadi) = yang memberi petunjuk
الْقَاضِى (al-qoodi) = hakim
Perbedaan antara isim mankus dan maqsur adalah pada harokat huruf sebelum alif atau ya lazimah, dimana ketika huruf kedua terakhir di fathah, ia adalah maqsur, akan tetapi jika sebelumnya adalah kasroh, ia adalah mankus.
3. Isim laa yanshorif
Adalah isim yang tidak boleh ditanwin dan dikasroh.
Bentuk-bentuknya :
- Mengikuti pola (َمَفَاعِل = mafaa’ila)
Contoh :
َمَسَاجِد (masaajida)=masjid
- Berupa isim mamdud atau isim yang diakhiri oleh alif + hamzah (ا +ء).
Contoh :
ُصَفْرَاء (shofroo u) = kuning
ُبَيْضَاء (baidhoo u) = putih
- Nama atau sifat yang diakhiri alif dan nun.
Contoh :
ُسَكْرَان (sakroonu) = mabuk
ُغَضْبَان (godhbaanu) = marah
ُسَلْمَان (salmaanu) = salman
- Nama dengan pola فعل (fu’alu)
Contoh :
ُعُمَر (umaru) = umar
ُزُفَر (zufaru) = zufar
- Nama dengan pola افعل (af’alu)
Contoh :
ُاَحْمَد (ahmadu) = ahmad
ُاَحْسَن (ahsanu) = ahsan
- Nama perempuan atau laki-laki yang diakhiri ta marbuthoh (ة)
Contoh :
ُعَائِسَة (‘aaisyatu) = aisyah
ُمُعَاوِيَّة (muaawiyatu) = muawwiyah
- Nama asing atau nama non arab
Contoh :
ُيُوسُف (yuusuf) = yusuf
ُمَرْيَم (maryamu) = maryam
- Nama kota
Contoh :
َجُوْجَاكَرْت (juujaakarta) = Jogjakarta
Dari kedelapan bentuk di atas, kata-kata tersebut tidak boleh ditanwin dan di kasroh, akan tetapi kata-kata tersebut menjadi wajib dikasroh jika
• Sebagai mudhof
Contoh :
ْصَلَّيْتُ فِي مَسَاجِدِِهِم (shollaitu fii masaajidihim) = aku sholat di dalam masjid mereka
Jika kata tersebut tidak dimudhofkan maka menjadi
َصَلَّيْتُ فِي مَسَاجِدَ (shollaitu fii masaajida) = aku sholat di dalam masjid
• Ada tambahan alif lam di awal kata
Contoh :
عَنْ المُغِيْرَةِ (‘anil mugiiroti) = dari mugiroh
Jika alif lamnya dihilangkan, maka dibaca
عَنْ المُغِيْرَةَ (‘anil mugiirota) = dari mugiroh
referensi tambahan dapat melihat site
http://badar.muslim.or.id/dasar/bahasa-arab-dasar-18-isim-ghoirul-munshorif.html
http://badar.muslim.or.id/dasar/bahasa-arab-dasar-16-pembagian-isim-ditinjau-dari-sisi-bangunan-akhirnya.html
Alhamdulillah dapat tambahan ilmu, lagi belajar bahasa arab nih, makasih share ilmunya, insya alloh berkah, terus berkarya sob..