Laman

Bahasa Arab 3 : Fi'il dan Ciri-cirinya

Posted on | By Ryper | In

Pembahasan mengenai Fi’il dan ciri-cirinya
Fi’il adalah kata yang menunjukkan makna, namun berkaitan dengan waktu.

Contoh :
ضَرَبَ  : (Dhoroba) memukul           ذَهَبَ   : (Dzahaba) pergi               أَرْسَلَ   : (Arsala) mengutus
خَلَقَ    : (Kholaqo) mencipta           قَتَلَ     : (Qotala) membunuh          شَرِبَ  : (Syaroba) minum

Dari contoh di atas, Fi’il merupakan kata yang menunjukkan suatu perkerjaan. di dalam bahasa Indonesia biasa disebut dengan kata kerja.
Untuk mengetahui suatu kata adalah Fi’il, dapat diketahui dengan ciri-ciri yang ada pada Fi’il.


Diantaranya :
1. Terletak setelah huruf قَدْ (qod) = sungguh

Contoh :

قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الغَيِّ

Artinya : Sungguh telah jelas antara jalan yang benar dan sesat (al-baqoroh : 256)

Kata تَبَيَّنَ (tabayyana) merupakan Fi’il karena terletak setelah huruf (qod) قَدْ



2. Terletak setelah huruf اَلسِِّيْنُ سَـ.) (sin) = akan

Contoh :

سَتَفْتَرِقُ هَذِهِ الْأُمَّة (sataftariqu haadzihil ummatu) umat ini akan terpecah.

3. Terletak setelah huruf سَوْفَ (saufa) = kelak

Contoh :

كَلاَّ سَوْفَ تَعْلَمُوْنَ

Artinya : sekali-kali tidak, mereka kelak akan mengetahuinya. (Attakatsur : 3)

4. Bersambung dengan تَاءُالتَأْنِيْث ِالسَاكِنَةُ (huruf ت sukun yang menunjukkan perempuan)

Contoh :

قَالَتْ عَائِشَةُ (Qoolat 'Aisyatu) = Aisyah berkata

5. Jika suatu kata diawali oleh huruf ا ن ي ت maka kemungkinan besar kata tersebut adalah Fi’il

Contoh :

يُرْسَلُ عَلَيْكُمَا شُوَاظٌ مِنْ نَارٍ (diutus kepada keduanya panas dari neraka)

أَكْتُبُ عَليَ الْمَكْتَبِ (aku menulis di atas meja)

نَضْرِبُ كَلْبًا (kami memukul anjing)

Untuk memperlancar mengetahui Fi’il dari suatu kata, bisa mencoba latihan berikut.
Manakah yang termasuk fi’il dari ayat berikut, beserta tanda-tandanya!! (jika huruf tidak jelas, bisa dicopy terlebih dahulu kedalam word)

١. وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ ءَامِنُوا كَمَا ءَامَنَ النَّاسُ قَالُوا أَنُؤْمِنُ كَمَاءَامَنَ السُّفَهَاءُ أَلاَ إِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَاءُ وَلَكِن لاَيَعْلَمُونَ

٢. أَتَأْمُرُونَ النَّاسَ بِالْبِرِّ وَتَنسَوْنَ أَنفُسَكُمْ وَأَنتُمْ تَتْلُونَ الْكِتَـابَ

٣. وَاعْبُدُوا اللهَ وَلاَتُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا

٤. وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أَمَّةٍ رَّسُولاً أَنِ اعْبُدُوا اللهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ

٥. فَلاَ وَرَبِّكَ لاَيُؤْمِنُونَ حَتَّى يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لاَ يَجِدُواْ فِي أَنفُسِهِمْ حَرَجًا مِّمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

-------

Faidah:
Pembahasan mengenai Fi'il ini sangat mendasar akan tetapi manfaatnya sangat besar dan penting sekali. Karena masuk dalam pembahasan masalah Agama, yakni Ushul Fiqh.

Dalam Kaidah Ushul Fiqh disebutkan, Fi'il atau perbuatan Rasul, mempengaruhi dalam mengambil suatu hukum agama. Apakah Fi'il tersebut menunjukkan Mubah, Sunnah, Wajib ataukah hal yang Haram?.

Mungkin kita pernah bertanya, "Kok bisa ya para ulama menentukan perbuatan itu Wajib, Haram, Sunnah bahkan dibilang Bid'ah?"

Maka diantara caranya adalah dengan melihat Fi'il dari Ayat atau Hadits Nabi.

Karenanya, pelajarilah Bahasa Arab, karena itu adalah kunci kita untuk memahami Agama Islam.

Semoga Kami diberikan kesempatan untuk membahas rinciannya dalam Blog ini. Aaamiin

Waffaqokumullah.

Referensi tambahan dapat melihat site
http://badar.muslim.or.id/dasar/bahasa-arab-dasar-5-ciri-ciri-fiil.html

Comments (0)

Posting Komentar