Bahasa Arab 16 : Mu’robnya Fi’il
Posted on Ryper | In Bahasa Arab Dasar
| By
Sebagaimana isim, fi’il pun mempunyai tanda-tanda I’rob, sebagaimana pada gambar berikut.
Diantara fi’il-fi’il yang ada, fi’il yang mu’rob hanyalah fi’il mudhori yang tidak bersambung dengan nun yang menunjukkan perempuan dan nun taukid, adapun selain hal tersebut adalah mabni.
Contoh yang bersambung dengan nun yang menunjukkan perempuan
يَكْتُبْنَ (yaktubna)=mereka perempuan menulis
تَكْتُبْنَ (taktubna)=kalian perempuan menulis
Contoh yang bersambung dengan nun taukid (penegasan).
لَيَحْبَطَنَّ (layahbathonna)=sungguh akan hilang
Asal semua fi’il mu’rob adalah marfu, kecuali ada penambahan alat-alat yang menyebabkannya mansub atau majzum.
Alat-alat penashob fi’il mu’rob
اَنْ (an)=agar (tapi terkadang tidak diartikan)
Contoh:
أََنْ تَجْعَلَ لِلّهِ نِدًّا وَهُوَ خَلَقَكَ
Engkau menjadikan bagi Allah tandingan, padahal dia adalah yang menciptakanmu.
لَنْ (lan)=peniadaan
لَنْ نُؤْمِنَ لَكَ حَتَّى نَرَى اللهَ جَهْرَةً
Kami tidak akan beriman kepadamu (musa) sampai kami melihat Allah dengan jelas (al-baqoroh 55)
اِذَنْ(idzan)=kalau begitu
Contoh :
إِِذَنْ تَنْجَحَ (idzan tanjaha)=kalo begitu kamu akan lulus
كَيْ (kay)=agar/supaya
Contoh :
كَيْ تَرْبَحَ (kay tarbaha)=supaya kamu untung
لاَمُ كَيْ (lamu kay)=agar
Contoh:
إِلاَّ لِيَعْبُدُوْا اللهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ
kecuali supaya mereka menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus (al-bayyinah 5)
لاَمُ الْجُحُوْد(lam juhud)=lam untuk membantah, biasanya sebelumnya didahului kata nafi (peniadaan)
Contoh :
لَمْ يَكُنِ اللهُ لِيَغْفِرَ لَهُمْ
Allah tidak akan mengampuni mereka (an-nisa 137)
ِحَتَّى (hatta)=sampai
Contoh :
حَتَّى يَلِجَ الْجَمَلُ فِي سَمِّ الْخِيَاطِ
Sampai unta masuk ke dalam lubang jarum (al-a’rof 40)
Alat penjazm fiil yang menjazmkan satu fi’il
لَمْ (lam)=tidak
Contoh:
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ
Tidak beranak dan tidak diperanakkan
لَمَّا (lamma)=belum
Contoh :
وَلَمَّا يَدْخُلِ الإِيْمَانُ فِي قُلُوْبِكُمْ
Karena iman belum masuk ke dalam hatimu (al-hujurat 14)
ألَمْ (alam)=tidakkah
Contoh :
َأَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ
Bukankah kami telah melapangkan untukmu dadamu? (al-insyiroh 1)
ألَمَّا (alamma)=belumkah
Contoh :
أَلَمَّا يَحْضُرْ ؟
Belumkah dia hadir??
لاَمُ الأَمْر (lam amr)=perintah
Contoh :
فَلْيَحْذَرِ الَّذِيْنَ يُخَالِفُوْنَ عَنْ أَمْرِه
Hendaknya orang-orang yang menyelisihi perintah itu takut (an-nur 63)
لاَ النََّاهِيَةُ (laa nahiyyah)=larangan
وَلاَ تَجْعَلْ مَعَ اللهِ إِلَهًا آخَرَ
Janganlah engkau menjadikan sesembahan yang lain bersama Allah.
Alat yang menjazmkan dua fi’il
إِِنْ (in)=jika
Contoh:
وَإِِنْ تُطِيْعُوْهُ تَهْتَدُوْا
jika kamu taat kepadanya, niscaya kamu mendapat petunjuk (an-nur 54)
مَنْ (man)=barang siapa
Contoh :
وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ
Dan barang siapa yang melakukan amal kejelekan sebesar biji dzarroh, niscaya dia akan melihatnya (al-zalzalah 8)
مَا (maa)=apa saja
Contoh :
وَمَا تَفْعَلُوْا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللهُ
Apapun perbuatanmu yang baik, Allah akan mengetahuinya
مَهْمَا (mahma)=bagaimanapun
Contoh :
مَهْمَا تَقْرَأْ يَزِدْكَ مَعْرِفَةً
Bagaimanapun kamu membaca akan bertambah kepadamu pengetahuan
مَتَى (mata)=kapan saja
Contoh :
مَتَى تَرْجِعْ أََرْجِعْ
Kapanpun engkau kembali akupun kembali
أَياَّنَ (ayyaana)=setiap kali
Contoh :
أََيَّانَ تَعُدْ تَجِدْنِي
Setiap kali engkau kembali, engkau akan menemukanku
أَيْنَ (aina)=dimana
Contoh :
أَيْنَمَا تَكُوْنُوْا يُدْرِكْكُمُ الْمَوْتُ
Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu
حَيْثُمَا (haitsuma)=dimanapun
Contoh:
حَيْثُمَا يَجْرِ النِّيْلُ تَخْصَبِ الأََرْضُ
Dimanapun sungai mengalir, bumi akan subur
كَيْفَمَا (kaifama)=bagaimanapun
Contoh :
كَيْفَمَا تَجْلِسْ أََجْلِسْ
Bagaimanapun engkau duduk, aku akan duduk
أَيٌّ (ayyun)=mana saja
Contoh :
أَيَّ آيَةٍ تَقْرَأْ تُؤْجَرْ
Ayat mana saja yang engkau baca, engkau akan mendapat pahala
Ringkasnya untuk fi’il-fi’il yang mu’rob adalah sebagai berikut
ajib