Kesalahan berbahasa Arab (2)
Posted on Ryper | In Bahasa Arab Dasar , Nasehat
| By
Mengenai pembahasan Isim Dhomir pada postingan sebelumnya, ternyata banyak
sekali kesalahan yang dilakukan kaum muslimin dalam penggunaan Isim
Dhomir, bahkan yang melakukan kesalahan tersebut adalah para Khotib
Jum'at atau para penceramah Agama..
Diantara kesalahannya yakni
pada saat berdoa. Seperti doa di akhir khutbah jum’at, sang Khotib
hendaknya menggunakan kata نا (naa) yang menunjukkan "kami" bukan ي (ya)
yang menunjukkan "aku" ketika berdoa.
Karenanya sering kita dengar sang Khotib berdoa
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوْب ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَي دِيْنِكَ
"yaa muqollibal quluub, tsabbit qolbii 'alaa diinika"
(wahai dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkan hatiku pada agamaMu)
Yang berarti sang Khotib hanya berdoa untuk dirinya sendiri.
Padahal seharusnya, ketika dibaca dihadapan orang banyak, harus dibaca dengan kalimat
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوْب ثَبِّتْ قُلُوْبَنَا عَلَي دِيْنِكَ
"yaa muqollibal quluub, tsabbit quluubanaa 'alaa diinika"
(wahai dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkan hati kami pada agamaMu)
Atau doa lainnya, terkadang sang Khotib salah dengan mengucapkan
رب اغفرلي و لوالدي
"robbigfirlii waliwaalidayya"
(Yaa Allah, ampunilah Aku dan kedua orang tuaku"
Seharusnya jika berdoa utk orang banyak dengan mengucapkan
رب اغفرلنا و لوالدينا
"robbigfirlanaa waliwaalidaynaa"
(Yaa Allah, ampunilah kami dan kedua orang tua kami"
Perhatikan tanda dhomirnya.. Jika dihadapan orang banyak menggunakan kata نا (naa) bukan ي (ya)
Dan anehnya, para Jama'ahnya dengan semangat sekali mengucapkan, AAMIIN... (tanda jama'ahnya juga tidak mengerti bahasa Arab)
Jadi, permasalahan Isim Dhomir ini janganlah dianggap suatu hal yang sepele..
Zaadanallahu 'Ilman
Comments (0)
Posting Komentar