Haal (اَلْحَالُ)
Haal adalah isim manshub yang disebutkan setelah fi’il yang
berfungsi untuk menjelaskan keadaan pelaku (subjek) atau objek ketika terjadi
pekerjaan.
Contoh:
يَدْخُلُوْنَ
فِي دِيْنِ اللهِ أَفْوَاجًا (yadkhuluna
fii dinillahi afwaaja)
Mereka masuk ke dalam agama Allah dalam keadaan
berbondong-bondong
Kata أَفْوَاجًا manshub dengan tanda fathah sebagai Haal
شَرِبْتُ
الْمَاءَ صَافِيًا
(Syaribtul maa a Shoofiyan)
Aku minum air dalam keadaan jernih
Kata صَافِيًا manshub dengan tanda fathah sebagai Haal
Hal yang perlu diketahui mengenai Haal
- 1. Haal harus berupa isim
nakirah dan isim yang akan diterangkan keadaannya (صَاحِبُ الْحَالِ) harus berupa isim ma’rifat
Contoh:
أَكَلَ القَائِدُ قَاعِدًا (Akalal
qooidu qooidan)
Pemimpin itu makan sambil duduk
Contoh:
جَاءَ مُحَمَّدٌ رَاكِباً (jaa a muhammadun rookiban)
Muhammad datang sambil membawa kendaraan
Kata رَاكِباً
yang merupakan haal terletak setelah kalimat sempurna جَاءَ مُحَمَّدٌ yang terdiri dari fi’il dan fa’il nya
- 3. Haal dapat diartikan “sambil”
atau “dalam keadaan”
Haal
dapat berupa isim mufrad dan jumlah
جَاءَ الرَّجُلُ رَاكِبًا (jaa
arrajulu raakiban)
Laki-laki itu datang sambil membawa kendaraan
Kata رَاكِبًا berupa
isim mufrad, sebagai Haal
Contoh
Haal berupa Jumlah:
جَاءَ الرَّجُلُ يَمْشِى (jaa arrajulu yamsyi)
Laki-laki
itu datang sambil berjalan
Kata يَمْشِى berupa
jumlah fi’liyyah, sebagai Haal
Haal yang berbentuk jumlah ada 2, ada
jumlah ismiyyah dan ada jumlah fi’liyyah
Contoh berupa jumlah ismiyyah
قَرَأْْتُ الْكِتَابَ وَأََنَا قَاعِدٌ (qoro`tul kitaaba wa anaa
qooidun)
Aku
membaca kitab sambil duduk
Jumlah
أََنَا قَاعِدٌ merupakan jumlah ismiyyah
yang tersusun dari
mubtada dan khobar, sebagai Haal yang berfungsi menerangkan
keadaan subjek. Adapun huruf
وَ di atas dinamakan dengan WAU Haal. Dan WAU Haal ini dipakai
jika Haal nya berbentuk jumlah ismiyyah
Contoh
Haal berbentuk jumlah fi’liyyah
رَجَعَتِ الْمَرْأَةُ تَبْكِي (roja’atil
mar atu tabki)
Perempuan
itu pulang sambil menangis
Kata
تَبْكِي berupa jumlah fi’liyyah yang
tersusun dari fi’il dan fa’ilnya. Sebagai Haal
Latihan:
Tentukan manakah yang termasuk Haal pada kalimat berikut:
1. ]اَلَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ فِرَاشًا وَالسَّمَاءَ
بِنَاءً[ البقرة 22
2. لاَ تَشْرَبِ الْمَاءَ حَارًّا - لاَ
تَشْرَبْ وَأَنْتَ قَائِمٌ
3. ]وَعَدَ اللهُ الْمُؤْمِنِيْنِ وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ
تَجْرِى مِنْ تَحْتِهَا الأَنْهَارُ خَالِدِيْنَ فِيْهَا[ التوبة 72
4. ]خُلِقَ الإِنْسَانُ ضَعِيْفًا[ النساء 28
5. ]الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللهَ قِيَامًا وَقُعُودًا[ آل عمران 191
Subhanallooh...bagus isinya...baarokallohu fiik...semoga menjadi amal ibadah yang di trima di sisi Alloh..amiin