Laman

Bahasa Arab 34: Haal

Posted on | By Ryper | In


Haal (اَلْحَالُ)

Haal adalah isim manshub yang disebutkan setelah fi’il yang berfungsi untuk menjelaskan keadaan pelaku (subjek) atau objek ketika terjadi pekerjaan.
Contoh:

يَدْخُلُوْنَ فِي دِيْنِ اللهِ أَفْوَاجًا (yadkhuluna fii dinillahi afwaaja)
Mereka masuk ke dalam agama Allah dalam keadaan berbondong-bondong

Kata أَفْوَاجًا manshub dengan tanda fathah sebagai Haal


شَرِبْتُ الْمَاءَ صَافِيًا (Syaribtul maa a Shoofiyan)
Aku minum air dalam keadaan jernih

Kata صَافِيًا manshub dengan tanda fathah sebagai Haal


Hal yang perlu diketahui mengenai Haal
-        1. Haal harus berupa isim nakirah dan isim yang akan diterangkan keadaannya (صَاحِبُ الْحَالِ) harus berupa isim ma’rifat

Contoh:
أَكَلَ القَائِدُ قَاعِدًا (Akalal qooidu qooidan)
Pemimpin itu makan sambil duduk

Kata قَاعِدًا berupa isim nakirah, sebagai haal. Sedangkan kata القَائِدُ berupa isim ma’rifat sebagai (صَاحِبُ الْحَالِ)

-        2. Haal terletak setelah kalimat sempurna

Contoh:
جَاءَ مُحَمَّدٌ رَاكِباً (jaa a muhammadun rookiban)
Muhammad datang sambil membawa kendaraan

Kata رَاكِباً yang merupakan haal terletak setelah kalimat sempurna جَاءَ مُحَمَّدٌ yang terdiri dari fi’il dan fa’il nya

-        3. Haal dapat diartikan “sambil” atau “dalam keadaan”


Haal dapat berupa isim mufrad dan  jumlah

Contoh Haal berupa isim mufrad:

جَاءَ الرَّجُلُ رَاكِبًا (jaa arrajulu raakiban)
Laki-laki itu datang sambil membawa kendaraan

Kata رَاكِبًا berupa isim mufrad, sebagai Haal

Contoh Haal berupa Jumlah:

جَاءَ الرَّجُلُ يَمْشِى (jaa arrajulu yamsyi)
Laki-laki itu datang sambil berjalan

Kata يَمْشِى berupa jumlah fi’liyyah, sebagai Haal

Haal yang berbentuk jumlah ada 2, ada jumlah ismiyyah dan ada jumlah fi’liyyah

Contoh berupa jumlah ismiyyah

قَرَأْْتُ الْكِتَابَ وَأََنَا قَاعِدٌ (qoro`tul kitaaba wa anaa qooidun)
Aku membaca kitab sambil duduk

Jumlah أََنَا قَاعِدٌ merupakan jumlah ismiyyah yang tersusun dari mubtada dan khobar, sebagai Haal yang berfungsi menerangkan keadaan subjek. Adapun huruf  وَ di atas dinamakan dengan WAU Haal. Dan WAU Haal ini dipakai jika Haal nya berbentuk jumlah ismiyyah

Contoh Haal berbentuk jumlah fi’liyyah

رَجَعَتِ الْمَرْأَةُ تَبْكِي (roja’atil mar atu tabki)
Perempuan itu pulang sambil menangis

Kata تَبْكِي berupa jumlah fi’liyyah yang tersusun dari fi’il dan fa’ilnya. Sebagai Haal


Latihan: Tentukan manakah yang termasuk Haal pada kalimat berikut:
1. ]اَلَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ فِرَاشًا وَالسَّمَاءَ بِنَاءً[ البقرة 22
2. لاَ تَشْرَبِ الْمَاءَ حَارًّا  -  لاَ تَشْرَبْ وَأَنْتَ قَائِمٌ
3. ]وَعَدَ اللهُ الْمُؤْمِنِيْنِ وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِى مِنْ تَحْتِهَا الأَنْهَارُ خَالِدِيْنَ فِيْهَا[ التوبة 72
4. ]خُلِقَ الإِنْسَانُ ضَعِيْفًا[ النساء 28
5. ]الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللهَ قِيَامًا وَقُعُودًا[ آل عمران 191

Comments (1)

Subhanallooh...bagus isinya...baarokallohu fiik...semoga menjadi amal ibadah yang di trima di sisi Alloh..amiin

Posting Komentar