Faidah Mempelajari Bahasa Arab Bag 1
Posted on Ryper | In Bahasa Arab Dasar , Faidah , Nasehat
| By
Dalam
Bahasa Arab, perubahan kata, harokat, letak dan posisi kata dalam
jumlah/kalimat sangat mempengaruhi dalam pengartian dan pemaknaan suatu
ayat. Salah di dalam penempatan kata, salah pula maksud yang
diinginkannya.
Sebagai contoh adalah apa yang ada di dalam Al-qur’an surat al-A’rof : 180
وَللهِ اْلأَسْمَآءُ الْحُسْنَى (walillahil asmaa’ul husna)
Jika kita artikan secara per kata, maka artinya adalah “dan kepunyaan Allah-lah nama-nama yang indah”.
Akan tetapi, jika kita memahami ayat di atas dengan kaidah-kaidah
bahasa arab yang benar, kita dapat mengetahui bahwa ada yang kurang di
dalam pengartian tersebut.
Arti yang benar adalah “Dan HANYA kepunyaan Allah lah nama-nama yang indah”.
Perbedaannya pada kata “hanya”. Namun ini sangat fatal, jika dikatakan
sesuai dengan pengartian yang pertama, bisa mengindikasikan adanya
makhluk lain yang nama-namanya indah seperti nama Allah ta’ala, yang
berarti telah mensejajarkan Allah dengan makhluknya di dalam nama yang
indah.
Padahal maksud ayat ini tidak demikian. HANYA Allah lah
yang mempunyai nama-nama yang indah, dan tidak ada yang menandingi
bahkan sejajar dengan Allah walaupun dalam hal nama.
Sehingga dari hal ini, kita bisa mengambil pelajaran:
"Jangan sekali-kali menggunakan nama yang khusus untuk Allah sebagai
nama untuk anak-anak kita, terlebih lagi untuk hewan-hewan peliharaan
kita, karena hal tersebut termasuk penghinaan terhadap Allah Ta’ala."
Masih banyak contoh-contoh lainnya, yang mengharuskan seseorang harus
mempelajari Bahasa Arab dengan benar sebelum dapat memahami Al-Qur'an
dan Hadits Nabi dengan Baik.
Pembahasan mengenai nama dan sifat Allah, bisa merujuk pada link berikut
http://muslim.or.id/aqidah/kesempurnaan-di-atas-kesempurnaan-dalam-nama-dan-sifat-allah.html
http://muslim.or.id/aqidah/penyimpangan-dalam-nama-dan-sifat-allah.html
http://muslim.or.id/aqidah/penyimpangan-dalam-nama-dan-sifat-allah-di-masyarakat-2.html
Comments (0)
Posting Komentar