Bahasa Arab 25 : Khobar Inna dan saudara-saudaranya
Posted on Ryper | In Bahasa Arab Dasar
| By
Jika suatu jumlah ismiyah (susunan mubtada dan khobar) didahului oleh inna atau saudara-saudaranya, maka akan menyebabkan mubtada menjadi manshub dan disebut isim inna, dan khobar tetap marfu dan disebut khobar inna.
Contoh :
إِنَّ اللهَ سَمِيْعٌ
(innallaha samii’un) sesungguhnya Allah maha mendengar
Kata سَمِيْعٌ marfu dengan tanda dhommah, isim mufrod sebagai khobar inna.
إِنَّ الدِّيْنَ عِنْدَ اللهِ الْإِسْلاَمُ
(inna addina ‘indallahi al islaamu) sesungguhnya agama (yg diterima) disisi Allah adalah islam
Kata الْإِسْلاَمُ marfu’ dengan dhommah, isim mufrod, sebagai khobar inna.
Adapun saudara-saudara inna dan fungsi-fungsinya
1. Untuk penegasan dengan huruf إِنَّ, أَنَّ
Contoh :
إِنَّ الْإِمْتِحَانَ سَهْلٌ
(innal imtihaana sahlun) sesungguhnya soal itu mudah
Kata سَهْلٌ marfu dengan dhommah, isim mufrod, sebagai khobar inna.
2. Untuk penyerupaan dengan kata كَأَنَّ
Contoh :
كَأَنَّكَ أَسَدٌ
(kannaka asadun) Seakan-akan engkau singa
Kata أَسَدٌ marfu dengan dhommah, isim mufrod, sebagai khobar kaanna.
3. Untuk menyangkal, dengan kata لَكِنَّ
Contoh :
وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ
(wa lakinnakum gusaaun kagusaail sail) akan tetapi kalian adalah buih, seperti buih di lautan.
Kata غُثَاءٌ marfu dengan dhommah, isim mufrod, sebagai khobar lakinna.
4. Untuk berangan-angan, dengan kata لَيْتَ
Contoh :
لَيْتَ الشَّبَابَ يَعُودُ
(laita assabaaba ya’uudu) seandainya bisa muda kembali
Kata يَعُودُ menempati kedudukan rofa (fii mahalli rof’in), sebagai khobar laita.
5. Untuk pengharapan, dengan kata لَعَلَّ
Contoh :
لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ
(la’allakum tattaquun) agar kalian bertaqwa
Kata تَتَّقُوْنَ menempati kedudukan rofa (fii mahalli rof’in), sebagai khobar la’alla.
Catatan :
1. Khobar inna sama halnya dengan khobar pada susunan jumlah ismiyyah, bisa berupa
- Mufrod (bukan jumlah)
Contoh :
كَأَنَّكَ أَسَدٌ
(kannaka asadun) engkau seperti singa
Kata أَسَدٌ marfu dengan dhommah, isim mufrod, sebagai khobar kaanna.
- Jumlah ismiyyah
Contoh :
إِنَّ ابْرَاهِيْمَ أَبُوْهُ كَافِرٌ
(inna ibrohiima abuuhu kaafirun) sesungguhnya ibrohim itu bapaknya seorang yang kafir
Jumlah أَبُوْهُ كَافِرٌ menempati kedudukan marfu' (fii mahalli rof'in), sebagai khobar inna
- Jumlah fi’liyyah
Contoh :
لَيْتَ الشَّبَابَ يَعُودُ
(laita assabaaba ya’uudu) seandainya bisa muda kembali
Kata يَعُودُ menempati kedudukan rofa (fii mahalli rof’in), sebagai khobar laita.
- Jer majrur
Contoh :
إِنَّ اللهَ فِي السَّمَاءِ
(innallaha fissamaai) Sesungguhnya Allah berada di atas langit
- Dhorof majrur
Contoh :
وَأَنَّ الْفَرَجَ مَعَ الْكَرْبِ
(wa annal faroja ma’al karbi) Sesungguhnya jalan keluar bersama dengan kesusahan
2. Kaidah penempatan isim inna dan khobar inna dan saudara-saudaranya sebagaimana penempatan mubtada dan khobar pada pelajaran sebelumnya.
3. Hamzah pada kata إن di baca kasroh (inna) jika
- Pada awal kalimat (jumlah) sebagaimana yg ada pada surat al-kautsar
- Setelah قال
Contoh :
قُلْ إِنَّ هُدَى اللهِ هُوَ الهُدَى
(qul inna hudallahi huwal huda) katakanlah, sesungguhnya petunjuk Allah adalah benar-benar petunjuk
- Setelah sumpah
Contoh :
وَاللهِ إِنَّ نَصْرَ اللهِ قَرِيْبٌ
(wallahi inna nashrollahi qoriibun) demi Allah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat
- Setelah isim maushul
Contoh :
جَاءَ الَّذِى إِنَّهُ نَاجِحٌ
(jaa alladzii innahu naajihun) datang orang yang sesungguhnya dia orang yang beruntung
- Setelah kata حيث (haitsu)
Latihan: sebutkan khobar inna dan saudara-saudaranya
1. إِنَّ اللهَ بِِِِِِِِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ
2. . لَعَلَّ السَّاعَةَ قَرِيْبٌ
3. وَأََنَّ الْمَسَاجِدَ ِللهِ
4. إِنَّ اللهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ
وَاللهِ إِنَّ النَّصْرَ اللهِ قَرِيْب
maaf, bukannya yang benar adalah: والله إن نصر الله قريب
جزاك الله على هذا الجهد الكبير
jazakumullahu khoiron atas koreksiannya..