Bahasa Arab 36: Munaada
Posted on Ryper | In Bahasa Arab Dasar
| By
Kaana dan saudara-saudaranya merupakan suatu fi’il, yang jika ia masuk pada jumlah ismiyyah akan menyebabkan marfunya mubtada dan disebut sebagai isim kaana, serta manshubnya khobar yang dinamakan khobar kaana.
Contoh :
Mengenai pembahasan Isim Dhomir pada postingan sebelumnya, ternyata banyak
sekali kesalahan yang dilakukan kaum muslimin dalam penggunaan Isim
Dhomir, bahkan yang melakukan kesalahan tersebut adalah para Khotib
Jum'at atau para penceramah Agama..
Diantara kesalahannya yakni
pada saat berdoa. Seperti doa di akhir khutbah jum’at, sang Khotib
hendaknya menggunakan kata نا (naa) yang menunjukkan "kami" bukan ي (ya)
yang menunjukkan "aku" ketika berdoa.
Karenanya sering kita dengar sang Khotib berdoa
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوْب ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَي دِيْنِكَ
"yaa muqollibal quluub, tsabbit qolbii 'alaa diinika"
(wahai dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkan hatiku pada agamaMu)
Alhamdulillah, dengan adanya blog ini, insyaAllah ana akan berusaha menyajikan ilmu-ilmu alat di dalam agama islam, berupa ilmu bahasa arab, ushul fiqih, ushul hadist, ushul tafsir dan lain-lainnya yang sudah pernah ana pelajari, dimana sangat jarang sekali blog atau situs yang menerangkan ilmu-ilmu tersebut.
Sehingga diharapkan dengan adanya blog ini, dapat menambah ilmu ana dan para pembaca sekalian akan ilmu-ilmu agama, yang akhirnya menjadi orang mujtahid yang tidak hanya taqlid dan mengikuti apa yang dikatakan para kiai atau ustadznya.
Semoga blog ini bermanfaat dan Allah memberikan keistiqomahan di dalam mengelolanya.. Aaamiin...
All Rights Reserved. Hiasi Hari Dengan Ilmu
Theme by Website Hosting | Converted into Blogger Templates by Blogger Styles | Falcon Hive