Laman

Ushul Tafsir 7: Kandungan Makna Secara Muthobaqoh, Tadhommun dan Iltizam

Posted on | By Ryper | In

Diantara kaidah tafsir yang harus diketahui oleh seorang muslim adalah ketika ia ingin menafsirkan suatu ayat atau suatu kata, maka hendaknya ia memperhatikan kandungan makna suatu lafadz secara muthobaqoh, tadhommun dan iltizam, sehingga ia dapat mengetahui kandungan-kandungan makna yang tidak disebutkan secara tegas di dalamnya.

Pengertian Muthobaqoh, Tadhommun dan Iltizam

Penunjukan Muthobaqoh adalah penunjukan suatu lafadz pada seluruh makna yang dikandungnya, secara bersamaan atau bersesuaian, contohnya penunjukan kata rumah, mengandung arti rumah secara keseluruhan yang mencakup atap, dinding, pintu dan lain-lainnya.

Ushul Fiqih 4:Karakteristik Al-qur’an dan As-sunnah (Bag-1)

Posted on | By Ryper | In

Diantara karakteristik Al-qur’an dan As-sunnah yang harus kita yakini dan taati adalah

1. Sesungguhnya Al-qur’an dan As-sunnah merupakan wahyu dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, dimana Al-qur’an merupakan kalamullah sedangkan sunnah Nabi adalah penjelasan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk Rosulnya shallallahu ‘alaihi wasallam

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam surat an-najm 3-4

وَمَايَنطِقُ عَنِ الْهَوَى إِنْ هُوَ إِلاَّوَحْيٌ يُوحَى

"Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya, Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)."

Mengenai hal ini, Ibnu Hajm mengatakan dalam Al-hikam Fi Ushulil Ahkam “wahyu terbagi 2, yaitu wahyu yang dibacakan yakni Al-qur’an dan ada wahyu yang didapatkan berdasarkan riwayat yakni hadist”. Sehingga baik Al-qur’an maupun sunnah merupakan wahyu dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Shorof 9: Fa'ala-Yaf'alu Mahmuz dan Mitsal Wau

Posted on | By Ryper | In


Harokat mengikuti yang awal
Klik untuk memperbesar

Bahasa Arab 29: Tawabi-Taukid

Posted on | By Ryper | In

Alhamdulillah, setelah sekian lama vakum, kita akan memulai kembali pembahasan yang tertunda.
Pada pembahasan sebelumnya kita telah mempelajari diantara jenis-jenis tawabi, yakni athof, badal dan na’at. Dan sekarang kita akan membahas jenis tawabi terakhir, yaitu taukid.

Pengertian Taukid
Taukid adalah kata penegasan yang memberikan penekanan akan sesuatu yang ingin disampaikan. Dalam istilah bahasa Indonesia, kata taukid bisa berupa kata “sungguh” atau “benar-benar”.
Dalam istilah bahasa arab, taukid merupakan tawabi (pengikut) yang disebutkan setelah kata yang ingin ditekankan, yang digunakan untuk menghilangkan keraguan dari pendengar.
Contoh:

وَجَاءَ رَبُّكَ وَالْمَلَكُ صَفًّا صَفًّا
(wajaa`a robbuka wal malaku shoffan shoffan)
Tuhanmu datang sedangkan malaikat dalam keadaan bershaf-shaf.

Shorof 8 : Fa'ala-Yaf'ilu Lafiif Mafruq dan Lafiif Maqrun

Posted on | By Ryper | In



Bahasa Arab 28 : Tawabi’-Badal

Posted on | By Ryper | In

Badal adalah jenis tawabi yang menunjukkan atas sesuatu yang diikuti atau bagian darinya. Untuk jelasnya perhatikan contoh:

حَدَّثَنَا أََمِيْرُ الْمُؤْمِنِيْنَ عُمَرُ
(haddasanaa amiirul mu`miniina umaru)
amiirul mu`minin yaitu umar menceritakan kepada kami.

Kata عُمَرُ marfu dengan dhommah, isim mufrod sebagai badal.
Kata عُمَرُ marfu karena mengikuti (taabi’) dari kata أََمِيْرُ yang marfu.
Adapun kata الْمُؤْمِنِيْنَ merupakan mudhof ilaih dari أََمِيْرُ.

Shorof 7 : Fa'ala-Yaf'ilu Ajwaf dan Naqish

Posted on | By Ryper | In

Contoh wazan Fa'ala-Yaf'ilu untuk fi'il Ajwaf dan Naqish


Photobucket

Bahasa Arab 27 : Tawabi’ – Athof

Posted on | By Ryper | In

Athof adalah jenis tawabi yang terletak setelah huruf athof, yang merupakan penghubung antara isim yang satu dengan yang lainnya, atau fi’il yang satu dengan yang lainnya. Dalam bahasa Indonesia, athof bisa dikatakan kata penghubung.
Contoh :

لَعَنَ اللهُ الْيَهُوْدَ وَالنَّصَارَى 
(la’anallahu al-yahuuda wannashooro)
Allah melaknat yahudi dan nasrani

Shorof 6 : Fa'ala-Yaf'ilu Mudho'af dan Mitsal

Posted on | By Ryper | In

البَابُ الثَّانِى : فَعَلَ – يَفْعِلُ
التَّصْرِيْفُ الاِِصْطِلاَحِى

فَعَلَ  يَفْعِلُ  فَعْلاً  فَاعِلٌ  مَفْعُوْلٌ   اِفْعِِلْ  لاَ تَفْعِِلْ   مَفْعِلٌ(2)   مِفْعَلٌ


أَمْثِلَةٌ 
رَجَعَ-رَجُوْعًاkembali   كَسَرَ-كَسْرًا memecahkan  غَسَلَ-غُسْلاًmandi  
نَزَعَ-نَزْعًاmencabut   جَلَسَ-جُلُوْسًا duduk  صَبَرَ-صَبْرًاsabar       
ضَرَبَ-ضَرْبًاmemukul    غَفَرَ-غُفْرًا mengampuni

Bahasa Arab 26 : Tawabi' - Na'at

Posted on | By Ryper | In

Tawabi adalah isim yang mengikuti isim sebelumnya dalam I’rob
Jenis tawabi ada 4, yaitu

Na’at (sifat)
Badal (pengganti)
Taukid (penegas)
Athof (penghubung)

Pada kesempatan ini, kita hanya cukupkan dalam membahas na’at.

Ushul Tafsir 6 : Mufrod Mudhof dan Jamak Mudhof Menunjukkan Keumuman

Posted on | By Ryper | In

Diantara keindahan bahasa arab yang perlu kita ketahui adalah ternyata bahasa arab merupakan bahasa yang ringkas namun syarat dengan makna. Walaupun menggunakan satu atau dua kata (kalimah) saja, makna yang terkandung sangat dalam dan sangat luas, contohnya sangat banyak diantaranya apa yang sudah ana tuliskan dalam kaidah sebelumnya, begitu juga kaidah dalam artikel ini.

Syaikh As-sa’di menyebutkan dalam bukunya, “susunan mufrod mudhof dan jamak mudhof mempunyai kandungan di dalamnya dengan makna yang umum”.

Mendengar isim jamak, tentunya kita merasa yakin kalau maknanya adalah umum karena jamak memiliki arti banyak, tak tentu atau umum. Namun, bagaimana bisa susunan mufrod mudhof juga mengandung makna umum ?

Shorof 5 : Fa'ala-Yaf'ulu utk Naaqish

Posted on | By Ryper | In



Tashrif untuk Naaqish wazan fa'ala yaf'ulu

Photobucket
Harokat mengikuti yang awal
Klik gambar biar lebih besar

Keterangan :
  1. Fi’il yang masuk bab ini (fa'ala yaf'ulu) hampir semuanya muta’adi (butuh maf'ul bih).
  2. Isim fa’il bab ini hampir semuanya ikut wazan (فائل ) meskipun lazim (tdk butuh maf'ul bih) kecuali beberapa fi’il saja

Bahasa Arab 25 : Khobar Inna dan saudara-saudaranya

Posted on | By Ryper | In

Jika suatu jumlah ismiyah (susunan mubtada dan khobar) didahului oleh inna atau saudara-saudaranya, maka akan menyebabkan mubtada menjadi manshub dan disebut isim inna, dan khobar tetap marfu dan disebut khobar inna.
Contoh :

إِنَّ اللهَ سَمِيْعٌ 
(innallaha samii’un) sesungguhnya Allah maha mendengar

Kata سَمِيْعٌ marfu dengan tanda dhommah, isim mufrod sebagai khobar inna.

إِنَّ الدِّيْنَ عِنْدَ اللهِ الْإِسْلاَمُ
(inna addina ‘indallahi al islaamu) sesungguhnya agama (yg diterima) disisi Allah adalah islam

Kata الْإِسْلاَمُ marfu’ dengan dhommah, isim mufrod, sebagai khobar inna.

Shorof 4 : Fa'ala-Yaf'ulu utk Mudho'af dan Ajwaf

Posted on | By Ryper | In

البَابُ الأَوََّلُ : فَعَلَ- يَفعُلُ

التَّصْرِيْفُ الاِصْطِِلَاحِِى


فَعَلَ  يَفْعُلُ  فَعْلاً  فَاعِلٌ  مَفْعُوْلٌ  اُفْعُلْ  لاَ تَفْعُلْ  مَفْعَلٌ  مَفْعَلٌ  مِفْعَلٌ


مِثْلُ:
نَظَرَ   يَنْظُرُ  نَظْرًا  نَاظِرٌ  مَنْظُوْرٌ  أُنْظُرْ  لاَ تَنْظُرْ   مَنْظَرٌ  مَنْظَر  مِنْظَرٌ

أَمْثِلَةٌ 
سَجَدَ- سُجُودًاsujud   دَخَلَ- دُخُوْلا masuk   كَفَرَ-  كُفْرًاmengingkari
دَرَسَ-  دَرْسًا mempelajariكَتَبَ- كَتْبًا menulis  رَزَقًا- رِزْقًاmemberi rizki

Kosakata 10

Posted on | By Ryper | In

Kosakata yang ana berikan, baik pada artikel ini atau pada artikel sebelumnya merupakan kosakata yang sering muncul dalam kitab-kitab arab yang gundul. Ana menekankan dalam pelajaran bahasa arab ini dalam penguasaan nahwu, membaca serta memahami suatu ayat atau hadits, bukan hanya sekedar bisa muhadatsah, yang menurut ana kebutuhannya tidak mendesak dibandingkan mempelajari nahwu dan shorof.

أَثَرٌ (atsarun)=pengaruh

اِجْتِمَاعٌ (ijtimaa’un)=pertemuan

Bahasa Arab 24 : Isim kaana dan saudara-saudaranya

Posted on | By Ryper | In

Kaana dan saudara-saudaranya merupakan suatu fi’il, dimana ketika ia masuk pada jumlah ismiyyah akan menyebabkan marfunya mubtada dan disebut sebagai isim kaana, serta manshubnya khobar yang dinamakan khobar kaana.
Contoh :

مُحَمَّدٌ غَنِيٌّ
(muhammadun goniyyun)=Muhammad itu kaya

Jumlah di atas merupakan jumlah ismiyyah yang tersusun dari mubtada dan khobar. Ketika kemasukan kaana dan saudara-saudaranya pada jumlah tersebut maka menjadi